Workshop: Critical Assessment of KKN 2017
Foto: Multimedia UNAI
Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI), Jawa Barat mengadakan rangkaian kegiatan untuk mengembangkan Program studi Pendidikan Bahasa Inggris yang ada di seluruh Jawa Barat dan salah satu kegiatan dari asosiasi tersebut adalah membahas pengembangan Kurikulum Pendidikan Bahasa Inggris yang berbasis KKN. Workshop ini bertemakan ‘Critical Assessment of KKN (I).’ Dengan mendatangkan pembicara dari Shantou University, Assoc. Prof. Handoyo Puji Widodo, PhD.
Universitas Advent Indonesia terpilih untuk menjadi Tuan Rumah dalam menjalankan kegiatan Workshop ini dan agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar seluruh dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP, UNAI) dikerahkan untuk menjadi panitia yang berkerjasama dengan panitia APSPBI, Jawa Barat.
Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 18 – 20 Juli, 2017. Ada kurang lebih 45 Universitas/PT yang mengirimkan perwakilannya untuk mengikuti Workshop ini. Meskipun ini adalah kegiatan APSPBI, Jawa Barat, para peserta yang datang tidak hanya berasal dari Jawa Barat akan tetapi dari berbagai Provinsi, seperti Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua. Begitu besar antusias para dosen untuk belajar mengembangkan kurikulum yang efektif.
Melalui Workshop ini para peserta mendapat pemahaman yang luas mengenai Kurikulum KKN yang diberikan oleh Assoc. Prof. Handoyo. Dimana para peserta mempelajari berbagai topik: Konsep Kualifikasi, Tujuan Kurikulum KKN, Ruang Lingkup, Capaian Pembelajaran, Penamaan Mata Kuliah yang tepat, Perancangan Course Description, Penulisan Silabus, dan pelajaran lainnya. Selain ilmu yang diperoleh, pembicara juga begitu rendah hatinya memberikan beberapa e-book kepada para peserta agar dapat digunakan dalam pengajaran. Tentunya melalui kerjasama yang dijalin dengan APSPBI, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris akan semakin berkembang dan memiliki acuan dan capaian pembelajaran yang tepat dalam merancang kurikulum sehingga Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dapat dicapai dan menjadi selaras dengan Visi dan Misi Universitas. (Debora Simanjuntak)