Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Fakultas Ilmu Pendidikan UNAI
Foto: Multimedia UNAI
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kurikulum yang diberikan pemerintah dengan maksud agar mahasiswa dan mahasiswi di Indonesia dapat bermasyarakat dan menyumbangkan kemampuan dan keahliannya pada masyarakat. Mengingat sesudah lulus dari Universitas, mahasiswa dan mahasiswi harus mampu berinteraksi dengan masyarakat. Tanpa kondisi tubuh yang sehat, seorang anak akan mengalami kesulitan dalam menuntut ilmu, oleh karena itu Universitas Advent Indonesia bekerja sama dengan Puskesmas Parongpong yang dipimpin oleh Ibu drg. Hj. Kasmiarni, M.Kes untuk membantu mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Matematika melaksanakan KKN dalam kurun waktu 3 minggu (lk 150 jam). Ibu drg. Hj. Kasmiarni, M.Kes selanjutnya memberikan tugas kepada ketua BOK Puskesmas Parongpong ibu Hj. Mulatiningsih, Am, Keb, SST., untuk membimbing peserta KKN 2018 dan selanjutnya diserahkan kepada Instruktur Lapangan (IL) yaitu bidan-bidan desa yang bertugas di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Tujuan diadakannya KKN adalah untuk melatih mahasiswa/i memahami kondisi dan permasalahan yang ada dalam masyarakat juga menemukan solusinya dan menjalin hubungan baik antara lembaga Perguruan Tinggi dengan masyarakat sekitar.
Program KKN ini dipimpin oleh Ibu Dra. Louise Saija, M.Pd. sebagai dekan FKIP UNAI, sekaligus coordinator KKN, dan dibantu oleh beberapa Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) diantaranya; Ibu Debora C. Simanjuntak, MAEd; Ibu Dr. Kartini Hutagaol, M.Pd.; Ibu Sonya F. Tauran, M.Pd.; Andi Pujo Rahadi, M.Sc.; Anne lou Hendriks, MM; Marlin Marpaung, M.Ed.; Nora Nainggolan, M.Pd. Dr. Caroline V. K.T.. Tugas dari DPL sendiri adalah untuk mengawasi dan mendampingi mahasiswa peserta KKN untuk terjun ke lapangan dimana mereka ditempatkan. Peserta KKN 2018 terbagi menjadi 4 kelompok yang beranggotakan 8 orang untuk ke 4 desa di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat yaitu desa Cihanjuang yang dipimpin oleh ibu bidan Dian Cristina, Amd.Keb, desa Cihanjuang Rahayu yang dipimpin ibu bidan Eet Eryanti, Amd. Keb, desa Cihideung yang dipimpin oleh ibu bidan Renny Indah Sari, Amd.Keb, dan desa Karyawangi yang dipimpin oleh Evy Komalasari, Amd.Keb.
Kegiatan KKN 2018 dimulai pada Minggu, 8 Juli 2018 dengan penyuluhan oleh pihak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Pada hari berikutnya dilanjutkan dengan penyuluhan oleh pihak Puskesmas Parongpong untuk mengetahui kegiatan apa saja yang akan dilakukan selama mengikuti program KKN 2018. Peserta KKN mulai terjun ke 4 desa yang berbeda pada hari ketiga dan membantu RW yang sedang mengadakan posyandu dan DIDTK (Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang) balita di desa tersebut. DIDTK merupakan program yang dilakukan oleh puskesmas untuk mendeteksi tumbuh kembang balita usia 3 – 72 bulan agar pihak puskesmas dapat menindaklanjuti jika ditemukan tumbuh kembang balita yang menyimpang dari yang seharusnya. Selain posyandu dan DIDTK, peserta KKN juga membantu puskesmas dalam melakukan entry data keluarga sehat secara online yang bertujuan untuk memantau tingkat kesehatan tiap anggota keluarga di setiap desa di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Untuk memantapkan program KKN 2018, peserta KKN yang berasal dari jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Matematika menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari selama berkuliah dengan mengajar Bahasa Inggris dan Matematika kepada anak-anak di empat desa yang berbeda.
Program KKN 2018 selesai pada Kamis, 26 Juli 2018 Pukul 09:00 – 12:00 pagi dengan presentasi kegiatan dan laporan setiap kelompok KKN di gedung desa Karyawangi. Setelah memberi laporan bahwa 32 mahasiswa FKIP UNAI telah memberi pelayanan pada 31 RW (posyandu), mengajar 7 kelompok siswa, melakukan Deteksi Tumbuh Kembang dari 338 balita dan melakukan entry data keluarga sehat dari 4 RW plus 4 RT, acara ditutup dengan makan siang bersama. Program ini terlaksana dengan baik dan memberikan begitu banyak pengalaman dan pelajaran yang dapat dipetik bagi pihak Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan begitu juga dengan pihak Puskesmas Parongpong dan diharapkan program ini akan dapat terus terlaksana dan menjadi program tahunan untuk membantu mahasiswa agar dapat bersosialisasi dengan masyarakat.