Pelayanan Akhir Tahun Unceasing Cantica Bandung di Bengkulu

Foto: Multimedia UNAI

Pada akhir tahun ini, kelompok paduan suara Unceasing Cantica Bandung menyelenggarakan pelayanan besar mereka di Bengkulu pada tanggal 13 – 23 Desember 2018. Mereka berangkat menggunakan bus dari UNAI, pada sore hari tanggal 13 Desember dengan durasi perjalanan kurang lebih 28 jam. Unceasing Cantica Bandung tiba di Bengkulu pada tanggal 15 Desember, yang disambut oleh Jemaat dari GMAHK Muhajirin dan langsung melayani di gereja tersebut sampai tutup sabat. Keesokkan harinya, mereka melakukan senam bersama warga sekitar pada pukul 06.00 pagi dan dilanjutkan dengan melakukan kerja bakti di GMAHK Muhajirin. Lalu pada siang hari, Unceasing Cantica Bandung menghampiri beberapa tempat yang ada di Bengkulu seperti Rumah Kediaman Bung Karno, Fort Malborough, dan Pantai Panjang bersama-sama dengan Jemaat Muhajirin.

Pada hari berikutnya, mereka melakukan kegiatan Compassion, yaitu menukar rokok dengan sebuah jeruk yang dilakukan di Pasar Panorama dan sekitarnya. Dan dilanjutkan dengan melakukan kerja bakti yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, pada lokasi pasca banjir di Desa Bentiring. Kegiatan ini dilakukan bersama-sama dengan mahasiswa yang tergabung dalam komunitas GenBI. Keesokan harinya, Unceasing Cantica Bandung diundang untuk makan siang bersama dengan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di RM Marola Pantai Panjang. Setelah itu, mereka melanjutkan pelayanan mereka ke Desa Talangprapat dengan lama perjalanan kurang lebih 2 jam.

Hari pertama di Desa Talangprapat, mereka langsung melakukan kerja bakti yaitu dengan memperbaiki jalanan yang rusak. Dan pada sore harinya, Unceasing Cantica Bandung melayani ibadah rabu malam sekaligus memulai KKR yang mereka selenggarakan di GMAHK Talangprapat. Pada hari berikutnya, mereka melakukan pelayanan APTA di SDN 158 Seluma dengan mengajarkan mewarnai, membuat prakarya, dan cara mencuci tangan yang baik kepada siswa-siswi di SD tersebut. Untuk sore harinya, mereka melanjutkan ibadah KKR di GMAHK Talangprapat. Lalu, pada hari terakhir di Desa Talangprapat, sebagian member Unceasing Cantica Bandung mengadakan Charity Clinic yaitu membuka pemeriksaan kesehatan secara gratis untuk warga sekitar, dimana pelayanan yang diberikan adalah jasa memijit, cek tekanan darah, cek gula darah, dan konsultasi kesehatan. Lalu, sebagian member yang lain melakukan kerja bakti di GMAHK Talangprapat dan sekitarnya. Pada siang hari, mereka melanjutkan pelayanannya di acara natal GPdI Talangprapat, dan pada malam hari mereka melanjutkan KKR sekaligus melayani ibadah vesper di GMAHK Talangprapat.

Setelah ibadah, sebagai bentuk perpisahan dengan Jemaat Talangprapat, mereka diundang untuk makan malam dirumah Pdt. L . P . Simanjuntak. Lalu pada hari Sabat pagi, Unceasing Cantica Bandung melakukan perjalanan kembali ke Bengkulu dan melayani ibadah gabungan di GMAHK Muhajirin sampai tutup sabat. Dan pada malam minggu, mereka menghibur para jemaat yang sudah membantu pelayanan mereka selama di Bengkulu dengan menyanyikan beberapa lagu sekuler. Hingga sampai pada hari terakhir di Bengkulu, Unceasing Cantica Bandung pergi ke Pagar Dewa untuk membeli cenderamata dan langsung melakukan perjalanan ke Bandara Fatmawati Soekarno untuk kembali pulang ke Jakarta. Selama 10 hari pelayanan di Bengkulu, Unceasing Cantica Bandung selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap perencanaan ataupun kegiatan yang akan mereka lakukan. Dan satu ayat yang selalu menguatkan mereka adalah 1 Korintus 15 : 58 : “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.”

(Humas,UCB)

Tags: , , , |
Share :

More News