Pelatihan Etik Dasar Lanjut-Fakultas Ilmu Keperawatan Bersama KEPPKN
Foto: Multimedia UNAI
Fakultas Ilmu keperawatan, Universitas Advent Indonesia (FIK-UNAI) telah mengadakan Pelatihan Etik Dasar-Lanjut (EDL) bekerjasama dengan Komisi Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional (KEPPKN) yang diselenggarakan pada tanggal 21-23 Januari 2019 bertempat di NACB theater room lantai IV.
Pelatihan di ikuti oleh berbagai institusi kesehatan, baik pendidikan maupun rumah sakit yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia antara lain; Stikes Nani Hasanuddin Makassar, FIK Universitas Klabat (UNKLAB) Manado, PTSAN Pemantang Siantar Sumatra, UNJANI, RS. Baromeus, RS Imanuel, RSA Bandar Lampung, RSA Bandung, RSUD Linggarjati Kuningan, STIKES Tarumanegara, STIKEP PPNI Jabar, STIKES Karsa Husada garut, STIKES Aisyiyah Bandung, Poltekes Bandung. Sebanyak 49 peserta.
Acara dimulai dengan menyambut seluruh peserta yang hadir, kemudian dialanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UNAI dilanjutkan doa buka, selanjutnya Dr. A Limbong selaku PR I memberikan kata sambutan sekaligus pemukulan Gong yang menandakan pelatihan ETIK resmi dibuka. Setelah acara resmi dibuka, Bpk. Untung Sudharmono selaku dekan FIK memperkenalkan pembicara. Hari pertama dimulai dengan pembahasan tentang Posisi Etik dalam penelitian: Berfikir ilmiah dan Berfikir Etik.
Penelitian memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu kesehatan. Dan sebelum hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk kesehatan manusia, diperlukan penelitian dengan mengikutsertakan manusia sebagai subjek penelitian sehingga semua aspek etik harus menjadi perhatian, dengan kata lain semua penelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek harus melewati Komisi Etik Penelitian yang independen. Dalam komisi Etik penelitian kesehatan (KEPK) ada 3 prinsip, 7 Standar, dan 25 pedoman yang menjadi dasar pengambilan keputusan apakah penelitian tersebut laik etik atau tidak.
Dan selanjutnya pembahasan tentang studi kasus sampai hari ke-3, selanjutnya pembentukan KEPK dan latihan menelaah protocol secara online. Semoga KEPK yang terbentuk di UNAI akan semakin meningkatkan haluaran penelitian yang berdaya guna bagi masyarakat luas. Terimakasih kepada Narasumber, Dr. Triono Soendoro, selaku ketua KEPPKN kementrian kesehatan dan Dr. Samuel M, Simanjuntak, MSN beserta team panitia yang telah bekerja keras dalam mensukseskan pelatihan Etik Dasar lanjut di kampus UNAI.
(Humas)