Pelatihan Bantuan Hidup Dasar-Fakultas Ilmu Keperawatan di SMK Perjuangan Parongpong
Foto: Multimedia UNAI
Bandung. 02 April 2019 Fakultas Ilmu Keperawatan Program study S1 Universitas Advent Indonesia telah melaksanakan kegiatan Pelatihan “Bantuan Hidup Dasar (BHD)” kepada siswa-siswi SMK Perjuangan Parongpong. Kegiatan ini dibuat untuk memenuhi tuntutan mata kuliah critical care and emergency dengan dosen pembimbing Yunus Elon S.Kep,Ners, MSN. Persiapan dilakukan dengan sangat matang dengan tujuan pelayanan yang diberikan bermanfaat bagi siswa-siswi dan sekolah. Acara dimulai dengan Lagu Indonesia Raya lalu dikuti doa buka dan kata sambutan.
Bpk Abdurachman Yusuf, ST selaku kepala sekolah dengan sambutannya mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya atas kedatangan mahasiswa UNAI dalam membrikan pelatihan kepada siswa/i dan berharap akan kesinambungan kegiatan pelayanan Mahasiswa UNAI di SMK Perjuangan. Kata sambutan selanjutnya disampaikan oleh Sir, Yunus Elon, MSN.
Dimana dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan yang begitu hangat dari kepala sekolah dan jajarannya serta memberikan pandangan tentang pentingnya pengetahuan BHD bagi siswa-siswi dan masyarakat, mengingat kondisi gawat darurat dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan dapat menimpa siapa saja, sehingga peran serta masyarakat untuk membantu korban sebelum ditangani petugas medis sangat penting.
Beliau juga mengatakan setiap orang harus mampu melakukan pertolongan pertama, karena sebagian besar orang pada akhirnya akan berada dalam situasi memrlukan pertolongan baik diri sendiri maupun untuk orang lain. Sebelum diadakan seminar Bantuan Hidup Dasar, kami memberikan beberapa soal tentang BHD yang disebut pre test untuk melihat sejauh mana pemahaman mereka sebelum diberikan seminar. Selanjutnya seminar tentang BHD yang dibawakan oleh salah satu Mahasiswi UNAI yaitu Ela Angela Br Rumapea, Siswa-siswi sangat antusias dalam mengikuti seminar dan beberapa pertanyakan diajukan sebagai respon mereka dengan seminar yang kami buat.
Sementara seminar berlangsung, jawaban Pre-test dikoreksi oleh team hasil pre-test memperlihatkan bahwa hanya satu orang yang mencapai angka 70% dan sisanya dibawah 70%. Sesudah seminar dilanjutkan dengan Post-test untuk melihat sejauh mana pemaham mereka tentang materi yang disampaikan dan rata rata nilai mereka sesudah post-test mengalami peningkatan yang signifikan berdasarkan hasil uji analisis yang dilakukan. Tibalah saatnya untuk menguji kemampuan mereka melakukan CPR kepada manikin. Ada 6 manikin yang disiapkan dan setiap peserta harus mampu melakukan CPR dengan benar dan masing masing diberikan kesempatan untuk melaukan sebanyak 2 siklus (1 sikulus 30x kompresi dan 2x nafas efektif). Namun ada beberapa siswa maupun siswi yang meminta untuk melakukan lebih dari 2 siklus yang ditentukan. Kegiatan ini diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada Sekolah, pembicara dan panitia. Setelah kegiatan di dokumentasikan dilanjutkan dengan makan bersama dengan siswa-siswi SMK perjuangan dan guru-guru. Kita doakan pengetahuan serta ketrampilan yang telah dibagikan oleh para mahasiswa UNAI akan menjadi berkat bagi para siswa/I SMK perjuangan.