Debat Calon Ketua BEM Universitas Advent Indonesia 2020/2021 “Hand in Hand We Can Do Great Things”
Foto: Multimedia UNAI
Kamis, 17 September 2020 telah dilaksanakan debat para calon ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Advent Indonesia berlangsung dengan seru pada pukul 18.00 WIB melalui platform Zoom, IG Live dan Live Streaming Youtube Universitas Advent Indonesia. Para mahasiswa dari berbagai jurusan turut hadir dan aktif dalam menyimak dan mengajukan pertanyaan antara Calon nomor 1, Devra Jovana sebagai Ketua dan Samuel Armando sebagai Wakil Ketua, dan Calon Nomor 2, Boyke Daniel sebagai Ketua dan Joseph Sitorus sebagai Wakil Ketua. Sesi pertama berupa pembacaan visi misi dan program kerja setiap paslon, sesi kedua adalah sesi pertanyaan oleh moderator, sesi ketiga yaitu debat antar calon, sesi keempat dan kelima adalah sesi pertanyaan oleh dosen-dosen panelist dan oleh para mahasiswa yang hadir. Debat dibuka dengan pembacaan doa,renungan, nyanyian lagu Indonesia Raya dan Hymne UNAI.
Setelah pembukaan sesi satu merupakan pembacaan visi misi kedua calon pun dimulai. Devra Jovana Kandidat pertama berfokus pada mahasiswa dan dosen sebagai makhluk sosial sehingga untuk menciptakan keseimbangan antara teknologi sebagai pemicu perkembangan dan sebagai sarana pelayanan untuk meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan sosial masyarakat. Sementara itu kandidat kedua lebih menitikberatkan program-programnya untuk menjadikan BEM UNAI sebagai wadah bagi mahasiswa dalam membentuk karakter mulia dan berguna bagi masyarakat.
Memasuki sesi pertanyaan oleh moderator, suasana debat terasa semakin intens. Kedua calon saling memberikan solusi terbaik mengenai cara untuk mempersiapkan mahasiswa-mahasiswanya untuk dapat berprestasi dan menjadi dampak bagi kehidupan bermasyarakat. Kedua calon juga mengakui bahwa saat ini banyak mahasiswa UNAI yang mau berjuang dan berprestasi sangatlah sedikit jika dibandingkan dengan kampus lainnya di Indonesia.
Berbagai pertanyaan mengenai kesiapan para calon, mekanisme program kerja, dan mengenai solusi atas masalah-masalah nyata yang kini sedang dihadapi para mahasiswa dapat terjawab dengan baik, meskipun mungkin belum dibahas secara detail karena keterbatasan waktu yang ada. Semoga diselenggarakannya debat calon ketua dan wakil ketua BEM 2020-2021 dapat membantu para mahasiswa untuk menentukan pilihannya dengan bijaksana pada saat pemilu raya nanti.
Selama seminar diadakan doorprize untuk memberikan hadiah kepada mahasiswa serta diberikan beberapa pertanyaan dari sang narasumber untuk mendapatkan hadiah yang telah disediakan. Setelah semua narasumber berbicara, mahasiswa diberikan waktu untuk bertanya dan berdiskusi mengenai materi yang telah dibawakan oleh para narasumber. Acara ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada para narasumber berupa plakat dan ucapan terimakasih. Kemudian para mahasiswa, dosen serta pembicara berkumpul untuk foto bersama.Perubahan ada ditangan kita bersama dan jangan lupa untuk mengikuti pemilihan umum Ketua dan Wakil Ketua BEM UNAI pada tanggal 28 September 2020.
(Humas)