Webinar Fakultas Filsafat UNAI “Pembelajaran dan Pelatihan Pelayanan Mahasiswa di Masa Pandemi Covid-19
Foto: Multimedia UNAI
Senin, 30 November, 2020 via Zoom Meeting. Jumlah peserta yang mendaftar 405 orang dan yang hadir kurang lebih 362 orang dari Indonesia, Malaysia, Philippines dan Amerika. Fakultas Filsafat Universitas Advent Indonesia bekerja sama dengan Bimas Kristen Kementerian Agama, Universitas Klabat, Manado, dan STT Jaffray, Makassar baru saja menyelesaikan WEBINAR seri 2 yang bertemakan, “Pembelajaran dan Pelatihan Pelayanan di Masa Pandemi Covid-19.” dengan menghadirkan beberapa pembicara yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si., Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI.
2. Bapak Pdt. Dr. Ivan Th. J. Weismann, S.Th, M.Hum, Ketua STT Jaffray, Makassar. Bapak Pdt. 3.
3. Suryanica Aristas Pasuhuk, Ph.D, Dekan Fakultas Filsafat Universitas Klabat, Manado.
4. Bapak Pdt. Dr. Alvyn C. Hendriks, MMin, Dekan Fakultas Filsafat Universitas Advent Indonesia, Bandung
Acara ini dipandu oleh Moderator Pdt. Jemmy C. Najoan, M.A.R selaku dosen Universitas Advent Indonesia.
Dalam webinar ini Prof. Thomas Pentury, M.Si. mengemukakan perlunya adaptasi dalam pembelajaran di masa Covid-19 dengan penekanan pada tiga literasi. Literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia. Menurut Prof. Pentury, walaupun dua literasi yang pertama sangat penting, pengajar jangan pernah lupa bahwa literasi yang ketiga yang berhubungan dengan pembentukan karakter dan perilaku itu sangat penting. Sementara itu, Dr. Ivan Th. J. Weismann memaparkan satu topik penting sehubungan dengan perkembangan metode dan tujuan pengajaran dari masa ke masa dimulaikan dari zaman Perjanjian Lama sampai kepada zaman modern ini. Menurut beliau, walaupun dunia saat ini dimudahkan dengan berbagai teknologi untuk mengajar, jangan pernah lupa bahwa metode dan tujuan dari cara pembelajaran di masa lampau masih bisa berguna untuk diterapkan di masa kini, teristimewa yang berhubungan dengan usaha pengajar untuk membawa para mahasiswa mengenal Tuhan.
Pdt. Suryanica Aristas Pasuhuk, Ph.D menekankan tentang stress dalam pembelajaran di masa pandemi ini. Menghadapi tantangan ini, menurut Dr. Pasuhuk, maka perlu ada kerjasama antara dosen, mahasiswa dan orang tua. Sementara itu, dekan Fakultas Filsafat UNAI, Pdt. Alvyn C. Hendriks menjelaskan tentang perlu adanya strategi dalam pembelajaran dan pelayanan yang bersifat kreatif, inovatif, dan produktif. Di akhir dari pemaparan mereka, kedua pemakalah terakhir menyampaikan beberapa contoh pembelajaran dan pelatihan pelayanan di masa pandemi.
Selain tuan rumah, acara ini dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa yang berasal dari berbagai Sekolah Tinggi Filsafat Teologi yang tersebar di Indonesia, antara lain:
-Sekolah Tinggi Teologi Advent Papua (STTAP)
-Sekolah Tinggi Teologi (PAK)
-Sekolah Tinggi Teologi Bandung, Jawa Barat
-Sekolah Tinggi Teologi SAAT, Malang, Jawa Timur
-Sekolah Tinggi Teologi Bethany
-Sekolah Tinggi Teologi Pontianak, Kalimantan Barat
-Sekolah Tinggi Teologi Kerusso
-Sekolah Tinggi Teologi Soe, Nusa Tenggara Timur
-Sekolah Tinggi Teologi Torsina, Karanganyar, Jawa Tengah
-Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia
-Sekolah Tinggi Gidi Jayapura.
Sebagai tuan rumah, tentu Fakultas Filsafat UNAI berbangga bisa mengadakan acara yang berskala Nasional walaupun dihadiri dari negara lain. Kedepannya, Fakultas Filsafat berencana untuk mengadakan Webinar Seri 3 dengan topik yang berfokus pada penelitian dalam bidang keagamaan.
(Humas)