Caping Day Perawat S1 Angkatan XXI dan dan D3 Angkatan XXXVII Universitas Advent Indonesia

Foto: Multimedia UNAI

Upacara Pemasangan Topi dan Pin perawat untuk Program Studi Sarjana Keperawatan Angkatan XXI dan Program Studi Diploma III Angkatan XXXVII dilaksanakan pada hari Kamis, 18 Maret 2021 yang dilaksanakan secara virtual. Adapun Peserta yang mengikuti upacara pemasangan topi dan pin perawat ini berjumlah 40 mahasiswa dari program studi sarjana keperawatan dan 21 mahasiswa dari program studi Diploma-III keperawatan.

Acara ini dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Masta Haro, S.Kep., Ners., M.H.Kes dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne UNAI dan Mars PPNI. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan laporan akademik dari surat keputusan rektor No. 004/REK/UNAI/SK/III/2021 perihal Capping Day oleh Dr. Albinur Limbong selaku Wakil Rektor I bidang Akademik. Melalui kata sambutan yang disampaikan oleh Rektor UNAI Bapak Bapak Pdt. Dr. B.D Nainggolan, MPS, dengan diadakannya Capping Day ini segenap civitas UNAI berharap para mahasiswa keperawatan UNAI dapat melakukan pelayanannya yang terbaik di masa praktek nanti. Adapun dalam acara Upacara Pemasangan Topi dan Pin perawat untuk Program Studi Sarjana Keperawatan Angkatan XXI dan Program Studi Diploma III Angkatan XXXVII disampaikan amanat oleh Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia Bapak Untung Sudharmono, S.Kep.Ns.,M.Kes dimana beliau berpesan agar para peserta Upacara Pemasangan Topi dan Pin perawat untuk Program Studi Sarjana Keperawatan Angkatan XXI dan Program Studi Diploma III Angkatan XXXVII dapat menjadi perawat yang bisa menunjukan kasih Tuhan terhadap sesama melalui pelayanan yang diberikan dan para peserta juga harus bisa menjadi Florence Nightingale yang modern dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada sesama.

Dalam acara ini juga disampaikan challenge yang disampaikan perwakilan dari Rumah Sakit Advent Bandung yaitu, Ibu Melati Wantoro, S.Kep., Ns., MH.Kes yang adalah Wakil Direktur Bidang Keperawatan Rumah Sakit Advent Bandung beliau berpesan bahwa para peserta harus mempunyai jiwa penolong dalam memberikan pelayanan kepada orang lain dan harus benar-benar dilakukan dengan sepenuh hati seperti yang dilakukan oleh Florence Nightingale yang merupakan pelopor perawat sedunia, perawat juga harus mampu berkomunikasi dengan baik karena ini sangat berpengaruh terhadap kesembuhan dari pasien. Challenge juga disampaikan oleh perwakilan Rumah Sakit Advent Bandar Lampung yaitu, Bpk. Ns. Hodner Gultom, S.Kep., MM – Kepala Bidang Keperawatan Rumah Sakit Advent Bandar Lampung, beliau berpesan bahwa melalui sumpah Florence Nightingale yang telah diucapkan harus pegang teguh janji itu, jangan pernah dilepas sampai akhir hayat, para peserta semua telah memilih Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Advent Indonesia ini bukan suatu kebetulan tetapi ini merupakan suatu panggilan maka jawablah panggilan itu seperti nabi Yesaya menjawab “ini aku Tuhan, utuslah aku”.

(Humas)

Tags: , , , , , , , , , |
Share :

More News