Cross-Cultural Understanding “Experience Cultural Diversity”

Foto: Multimedia UNAI

“We may have different religions, different language, different colored skin, but we all belong to one human race” -Kofi Annan-

Masing-masing dari kita tumbuh dari suku, agama, dan ras yang berbeda. Hal ini membuat kita harus belajar memahami perbedaan yang ada dengan menerapkan sikap toleransi. Untuk bisa memiliki sikap toleransi maka dari itu kita perlu mengetahui latar belakang dan kebiasaan apa saja yang dilakukan oleh suatu suku, agama dan ras. Cross-Cultural Understanding merupakan mata kuliah yang mengajak para mahasiswa/i untuk dapat mempelajari dan mengenali kebudayaan yang tidak hanya ada di Indonesia tapi juga untuk kebudayaan dari negara lain.

Mulai dari 18 Maret hingga 22 April 2021 mata kuliah Cross-Cultural Understanding telah menyelesaikan program “Experience The Cultural Diversity” dengan lima pembicara dari berbagai negara yaitu:
1. Garth K. Hibbert, Eds (America)
2. David Mark Alridge, PGC, Postgrad in Ed (England)
3. Sinead Kelly, PGDE in Ed (Irish)
4. Michael Ryan Lesser, MAPL., M.Ed in TESOL (Canada)
5. Shaun Godley, M. Ed (Australia)

Dari program ini para mahasiswa pendidikan Bahasa Inggris UNAI beserta partisipan lainnya dapat belajar langsung mulai dari gaya bicara, aksen, gaya hidup, pendidikan dan hal menarik lainnya dari berbagai negara yang tentunya sangat berbeda dengan Indonesia. Hal ini tentunya menjadi tantangan untuk masing-masing dari kita untuk bisa memahami hal tersebut.
Selain menambah pengetahuan untuk masing-masing mahasiswa, diharapkan juga agar para mahasiswa bisa menerapkan pengetahuannya di kehidupan bermasyarakat.

(Humas)

Tags: , , , , , , , , , , , , , , |
Share :