Capping Day 2022

Foto: Multimedia UNAI

Upacara Pemasangan Topi dan Pin perawat untuk Program Studi Sarjana Keperawatan Angkatan XXII dan Program Studi Diploma III Angkatan XXXIX dilaksanakan pada hari Kamis, 15 September 2022 yang dilaksanakan di Alumni Chapel UNAI. Adapun Peserta yang mengikuti upacara pemasangan topi dan pin perawat ini berjumlah 49 mahasiswa dari program studi sarjana keperawatan dan 11 mahasiswa dari program studi Diploma-III keperawatan.

Acara ini dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Harlyn Siagian, S.E., M.B.A., Ph.D dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Hymne UNAI dan Mars PPNI. Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan oleh Bapak Maju Samuel Simanjutak selaku Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan laporan akademik dari surat keputusan rektor No. 058/REK/UNAI/SK/IX/2022, tentang upacara pemasangan topi dan pin perawat program studi S1 Keperawatan dan D3 Keperawatan tahun akademik 2022/2023 oleh Bapak Milton T. Pardosi selaku Rektor UNAI. Melalui kata sambutan yang disampaikan oleh Rektor UNAI, Bapak Milton T. Pardosi yaitu capping day merupakan Langkah awal untuk para mahasiswa yang melaksanakan ceremony capping untuk berjanji menjadi tenaga Kesehatan yang professional di masa mendatang. “Kepada perawat, saya berpesan kepada engkau, semangat yang engkau miliki adalah melayani kebutuhan pasien tanpa bersungut-sungut atau merasa Lelah, atau bahkan kecewa terhadap pasien yang sedang dirawat. Layanilah dan layanilah, usahakan yang terbaik.” pesan Rektor UNAI kepada seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan capping day.

Amanat capping day disampaikan oleh Ibu Idauli Simbolon, M.S.N, Ph.DNED, amanat yang disampaikan adalah tentang teladan Florence Nightingale yang mau menyerahkan diri kepada Tuhan dalam melayani di bidang Kesehatan. Sehingga bagi calon perawat yang mengikuti capping day diharapkan untuk bisa mengikuti teladan Florence Nightingale, yang menjadi perawat yang rajin, tulus dan dapat dipercaya.

Dalam acara ini juga disampaikan challenge yang disampaikan perwakilan dari Rumah Sakit Advent Bandung yaitu, Ibu Melati Wantoro, S.Kep., Ns., MH.Kes yang adalah Wakil Direktur Bidang Keperawatan Rumah Sakit Advent Bandung beliau berpesan untuk menjadi perawat yang tulus, rela berkorban, sikap yang sopan dan santun dan juga takut akan Tuhan dalam merawat pasien. Challenge juga disampaikan oleh perwakilan Rumah Sakit Advent Bandar Lampung yaitu, Marliana Lingga, S.Kep., Ns beliau berpesan untuk bisa menjadi perawat yang mengedepankan keselamatan pasien, bekerja dengan sikap melayani setulus hati, merawat pasien seperti merawat keluarga sendiri dan melibatkan Tuhan dalam merawat pasien.

(Humas)

Tags: , , , , |
Share :